Problem Solving

  •   Problem Solving
Problem solving adalah tindakan pengambil keputusan untuk merumuskan pemecahan masalah. Pada tahapan ini perlu ditentukan yang mengandung kelebihan dan kekurangan atas pemecahan masalah yang di usulkan, hal demikian agar dapat dibuat sebagai pedoman untuk tindakan pemilihan keputusan yang terbaik.
  •   Fase – Fase Problem Solving
Menurut Polya (1985) bahwa solusi soal pemecahan masalah memuat empat langkah penyelesaian, yaitu memahami masalah, merencanakan masalah, menyelesaikan masalah sesuai rencana dan melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang dikerjakan.

*    Fase pertama adalah memahami masalah meliputi: (a) apa yang diketahui? data apa yang diberikan? atau bagaimana kondisi soal? (b) apakah kondisi yang diketahui cukup untuk mencari apa yang ditanyakan? Setelah siswa dapat memahami masalah dengan benar, selanjutnya mereka harus mampu menyusun rencana penyelesaian masalah.
*    Melakukan fase kedua sangat tergantung pada pengalaman siswa yang bervariasi dalam menyelesaikan masalah, meliputi: (a) pernahkah anda menemukan soal yang seperti ini sebelumnya? Pernahkah ada yang serupa dengan bentuk  lain? Atau tahukah anda yang mirip dengan soal tersebut? (b) Pernahkah menemukan soal serupa dengan bentuk ini sebelumnya? Teori mana yang dapat dipakai dalam masalah ini? (c) Perhatikan apa yang ditanyakan coba pikirkan soal yang pernah dikenal dengan pertanyaan yang sama atau yang serupa (d) apakah harus dicari unsur lain agar dapat memanfaatkan soal semula, mengulang soal tadi atau menyatakan dalam bentuk lain?
*    Fase ketiga adalah melaksanakan perhitungan. Langkah ini menekankan pada pelaksanaan prosedur yang ditempuh, meliputi (a) memeriksa setiap langkah apakah sudah benar atau belum? (b) bagaimana membuktikan langkah yang dipilih sudah benar?
*     Fase keempat memeriksa kembali proses dan hasil. Bagian terakhir dari langkah ini, Polya menekankan bagaimana cara memeriksa kebenaran jawaban yang diperoleh. Berkaitan dengan hal ini, prosedur yang harus diperhatikan adalah: (a) dapatkah diperiksa sanggahannya? (b) dapatkah jawaban dicari dengan cara lain? (c) dapatkah jawaban tersebut dibuktikan? (d) dapatkah cara tersebut digunakan untuk soal-soal yang lain?

  • Strategi Problem Solving
Georgi Polya didalam karyanya yang diberi judul How to solve it ( dalam poscmentier dan stepelmen , 1999), strategi didalam problem solving sebagai berikut :
a.       Memahami soal / masalah – selengkap mungkin
untuk dapat melakukan tahap 1 dengan baik, maka perlu latihan untuk memahami masalah baik soal cerita maupun soal non cerita. Terutama dalam hal :
1.      Apa saja pertanyaannya, dapatkah pertanyaannya disederhanakan
2.      Apa saja data yang dipunyai dari soal / masalah, pilih data- data yang relavan
3.      Hubungan – hubungan apa dari data – data yang ada

b.      Memilih rencana penyelesaian – dari alternatif yang mungkin.
Untuk dapat melakukan tahap – tahap dengan baik , maka perlu keterampilan dan pemahaman tentang berbagai strategi pemecahan masalah. 
c.       Menerapkan rencana tadi – dengan tepat,cermat dan benar.
Untuk  dapat melakukan tahap 3 dengan baik maka perlu dilatih mengenai :
 
1.      Keterampilan berhitung
2.      Keterampilan memanipulasi aljabar
3.      Membuat penjelasan ( explanation ) dan argumentasi ( reasoning )
d.      Memeriksa jawaban – apakah sudah benar, lengkap,jelas dan argumentatif (beralasan).
Untuk dapat melakukan tahap 4 dengan baik, maka perlu latihan mengenai :

1.      Memeriksa penyelesaian/ masalah
2.      Memeriksa apakah jawaban yang diperoleh masuk akal
3.      Memeriksa pekerjaan, adakah yang perhitungan/ analisis yang salah
4.      Memeriksa perkerjaan, adakah yang kurang lengkap/ kurang jelas

Siswa seringkali terjebak pada tahap 3 saja, sering melupakan tahap 4 dan mengabaikan tahap 1 dan tahap 2.

  •    Contoh Problem Solving
Apabila empat keping mata uang dilempar, berapa peluang aekurang – kurangnya muncul angka ?

  •    Penyelesaian
Dengan menggunakan rumus probabilitas maka persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan singkat. Namun demikian dengan memperhitungkan segenap kemungkinan yang ada juga tidak terlalu makan waktu.

  
Dibawah ini daftar segenap kemungkinan yang ada

AAAA                    AAAG                  AAGA                       GGAG
GAAA                    AAGG                 AGAG                        GGGA
GAGA                    GGAA                 AGGA                        AGGG
GAAG                    AGAA                 GAGG                         GGGG

Segenap kemungkinan yang ada diatas adalah peristiwa muncul angka dua atau lebih. Dengan demikian peluang muncul dua angka atau lebih adalah 11/16  .
Kesimpulan
Strategi problem solving tidak hanya mampu mengubah gaya belajar anak dari sebagai pelajar yang pasif menjadi pelajar yang aktif dalam mengkonstruksi konsep mereka, tetapi juga, membuat pembelajaran matematika lebih berarti (more meaningful), masuk akal (make sense), menantang dan menyenangkan (challenge and fun), cocok buat siswa (relevant for students), dan memberikan cara berfikir yang fleksibel (thinking flexibility). Karenanya problem solving matematika dapat dipandang sebagai suatu pendekatan yang penting untuk meningkatkan pemahaman matematika anak.